Gempur Narkoba dan HP Ilegal, Lapas Narkotika Pangkalpinang Gelar Razia Mendadak Bersama Aparat
PangkalPinang- Dalam sebuah operasi mendalam yang digelar dini hari, Lembaga Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang membuktikan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan steril dari segala bentuk pelanggaran. Bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), yakni Koramil Taman Sari dan Polsek Taman Sari, mereka melancarkan razia gabungan besar-besaran yang menyasar seluruh blok hunian.
Baca Juga : Pelarian Singkat Penuh Kenikmatan, Tanpa Perjalanan Jauh Dan Kantong Bolong
Operasi yang dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) ini melibatkan kekuatan penuh. Tidak hanya pejabat manajerial dan staf Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas, tetapi juga diperkuat oleh jajaran pelaksana dari Kantor Wilayah Ditjen Pas Babel, serta regu pengamanan Rupam II dan IV yang berpengalaman. Dengan personel yang lengkap dan siaga, operasi dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB, memanfaatkan momen dimana para warga binaan sedang terlelap.
Tiga blok hunian utama, yaitu Blok Patimura, Blok Teuku Umar, dan Blok Depati Amir, menjadi fokus penggeledahan. Tim menggrebek setiap sudut ruangan dengan cermat dan profesional. Hasilnya, berbagai barang bukti yang dilarang keras untuk dimiliki di dalam lapas berhasil diamankan. Barang-barang tersebut bukan hanya sekadar pelanggaran kecil, melainkan peralatan yang dapat mengancam keamanan dan kedaulatan hukum di dalam lapas.
Barang Sitaan yang Mengkhawatirkan
Tim gabungan berhasil menyita sejumlah barang terlarang yang mencengangkan, di antaranya:
-
Peralatan Elektronik Ilegal: Beberapa unit handphone (HP), powerbank, dan pemanas air listrik.
-
Barang Berbahaya dan Kontraband: Besi dan benda logam lain yang berpotensi digunakan sebagai senjata, cutter rakitan, serta cermin.
-
Alat Modifikasi: Kabel rakitan yang diduga kuat untuk keperluan listrik ilegal atau penyambungan komunikasi.
Komitmen Nasional dan Sinergi Aparat
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Novriadi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa operasi ini adalah implementasi nyata dari 13 Program Prioritas Menteri Hukum dan HAM, dengan fokus utama pada pemberantasan peredaran narkoba dan pengawasan ketat barang elektronik ilegal di lingkungan lapas.
“Sinergi yang kami bangun bersama dengan TNI dan Polri ini merupakan langkah strategis dan krusial. Kolaborasi ini memastikan bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Narkotika Pangkalpinang benar-benar terjaga dengan kokoh. Aksi seperti ini tidak akan berhenti, ini adalah bentuk komitmen nyata kami untuk menjaga integritas dan kredibilitas lembaga pemasyarakatan,” tegas Kalapas.
Novriadi juga menyampaikan pesan keras kepada siapapun yang berusaha mengganggu ketertiban. “Kami tidak akan pernah memberi celah atau toleransi, sekecil apapun, bagi peredaran narkoba maupun penggunaan handphone ilegal di dalam lapas. Untuk itu, razia rutin dan operasi mendadak akan terus kami gencarkan tanpa henti. Tujuan akhir kami hanya satu: mewujudkan Lapas yang bersih, aman, humanis, dan bebas dari segala gangguan kamtibmas,” pungkasnya menutup wawancara.
Langkah Ke Depan: Pembinaan Intensif dan Teknologi
Selanjutnya, pihak Lapas tidak hanya berhenti pada tindakan tegas. Sebagai kelanjutan dari operasi ini, mereka segera merancang program pembinaan lebih intensif untuk para warga binaan. Program ini akan fokus pada bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya mentaati peraturan di dalam lapas.
Di samping itu, Lapas juga berencana meningkatkan pengawasan dengan bantuan teknologi. Misalnya, mereka akan mengkaji pemasangan scanner tubuh (body scanner) dan pendeteksi logam di pintu-pintu masuk utama. Pada akhirnya, seluruh upaya ini bertujuan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan lapas yang benar-benar kondusif untuk proses pemulihan dan reintegrasi sosial. Operasi ini menjadi fondasi kuat menuju sistem pemasyarakatan yang tidak hanya menghukum, tetapi juga memulihkan.
