Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Krisis Ekonomi Kenya Memburuk: Warga Menjerit Tak Punya Uang untuk Makan

Skintific

Krisis Ekonomi Kenya Memburuk: Warga Menjerit Tak Punya Uang untuk Makan

Negara Ini Terlilit Utang, Warganya Tak Punya Uang
Krisis Ekonomi Kenya Memburuk: Warga Menjerit Tak Punya Uang untuk Makan

Folder Berita Pangkal Pinang – Kenya, negara yang selama ini dipandang sebagai titik terang ekonomi Afrika Timur, kini tengah dililit krisis utang dan tekanan ekonomi berat. Sekitar 40% warga hidup dalam kemiskinan, dan jutaan lainnya harus berjibaku dengan kenaikan pajak, biaya hidup yang melonjak, serta korupsi yang terus merajalela.

Salah satu kisah menyentuh datang dari Christine Naswa, pedagang kaki lima sekaligus ibu dari lima anak. Ia mengaku kesulitan memberi makan keluarganya karena pendapatannya yang terus menurun.

Skintific

“Ekonomi sangat buruk. Tidak ada uang di Kenya. Kadang saya tidak mendapat apa-apa. Saya bahkan tak bisa beri makan anak-anak,” kata Christine kepada AFP, dikutip dari Channels TV, Sabtu (28/6/2025).


📉 Pajak Tinggi dan Beban Utang Menghimpit Rakyat

Kebijakan pemerintah di bawah Presiden William Ruto memicu kemarahan warga. Penerapan pajak baru dalam RUU keuangan 2024 sempat memicu gelombang protes mematikan tahun lalu. Meski sebagian pajak dibatalkan, kenyataan pahit masih harus dirasakan masyarakat.

“Tahun ini adalah yang tersulit dalam 36 tahun bisnis saya. Pemerintah baru langsung menaikkan pajak hanya beberapa bulan setelah dilantik,” ujar seorang pemilik toko di Nairobi yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ekonomi Kenya diperparah oleh utang luar negeri yang sangat besar. Bahkan, biaya bunga utang lebih besar daripada anggaran kesehatan dan pendidikan, sebuah kenyataan yang memprihatinkan untuk negara berpenduduk lebih dari 55 juta jiwa.


⚠️ Kekecewaan Terhadap Pemerintahan Ruto Meningkat

Ketika menjabat pada 2022, Presiden Ruto datang dengan janji-janji manis bagi rakyat kecil. Namun, harapan tersebut berubah menjadi kekecewaan mendalam.

“Keputusan menaikkan pajak dianggap sebagai pengkhianatan besar,” ujar Patricia Rodrigues, konsultan global dari Control Risks.


📊 IMF: Kenya Tak Punya Pilihan Selain Naikkan Pajak

Menurut IMF, kenaikan pajak tak terhindarkan untuk membiayai kebutuhan dasar rakyat. Namun, banyak ekonom menilai bahwa pendekatan tersebut hanya menambah penderitaan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Warga Kenya sudah mencapai batas kemampuan membayar pajak. Mereka merasa menanggung beban dari korupsi dan inefisiensi pemerintah,” ujar Kwame Owino dari Institute for Economic Affairs.


🧩 Solusi Ada, Tapi Butuh Reformasi Serius

Sejumlah pakar menilai bahwa solusi jangka panjang ada pada penindakan serius terhadap korupsi dan efisiensi anggaran. Namun, tantangan ini tak mudah karena korupsi telah mengakar dalam sistem pemerintahan Kenya.

Baca Juga : Ucapan Terima Kasih Iran untuk China 


🔍 Kesimpulan

Krisis ekonomi Kenya 2025 adalah cerminan dari masalah struktural yang menggabungkan utang besar, pajak tinggi, serta lemahnya tata kelola pemerintahan. Selagi pemerintah terus mencari solusi fiskal, rakyat Kenya masih harus berjuang setiap hari hanya untuk bertahan hidup.

Skintific