Pangkalpinang Siap Tentukan Nasib: Pilkada Ulang 2025 Mempertarungkan 4 Pasangan Calon
PangkalPinang- Suasana politik di Kota Pangkalpinang kembali memanas menjelang momen demokrasi yang sangat dinantikan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang secara resmi akan menyelenggarakan Pemilihan Ulang (Pilwakot Ulang) Walikota dan Wakil Walikota pada Rabu, 27 Agustus 2025. Ajang ini menjadi penentu baru setelah Pilkada Ulang Serentak 2024 lalu berakhir unik dengan kemenangan Kotak Kosong.
Baca Juga : Kebakaran Hanguskan Pabrik Tahu di Kawasan Padat Penduduk Pangkalpinang
Pilkada ulang ini tidak hanya menjadi perhatian warga Pangkalpinang, tetapi juga nasional, karena menyimpan cerita unik dalam sejarah demokrasi Indonesia
Sebanyak empat pasangan calon (paslon) siap bertarung memperebutkan suara rakyat dalam pemilihan yang digelar di 315 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Siapa Saja Petarungnya? Berikut Profil Keempat Pasangan Calon:
-
Paslon Nomor Urut 1: Radmida Dawam & Eka Mulya
Pasangan ini mengambil jalur independen, mengandalkan kekuatan akar rumput dan dukungan langsung masyarakat tanpa backing partai politik. Mereka bertekad membawa angin segar dengan gagasan-gagasan di luar mainstream politik praktis. -
Paslon Nomor Urut 2: Maulan Aklil (Molen) & Zeky Yamani
Didukung oleh koalisi partai yang solid, pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra dan diperkuat dukungan dari Partai Gelora, PSI, dan Hanura. Kombinasi ini menunjukkan kekuatan poros tengah yang signifikan dalam percaturan politik lokal. -
Paslon Nomor Urut 3: Saparuddin (Uddin) & Dessy Ayutrisna
Paslon ini merupakan pesaing kuat dengan dukungan koalisi partai yang sangat besar. Mereka diusung oleh enam partai pengusung, yaitu PDIP, PAN, PKB, PPP, Demokrat, dan PKN. Koalisi besar ini menjadikan mereka salah satu favorit dalam kontestasi. -
Paslon Nomor Urut 4: Basit Sucipto & Dede Purnama Alzulami
Tidak kalah kuat, pasangan ini mendapat mandat dari gabungan partai yang terdiri atas Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, Partai Ummat, dan Partai Buruh. Koalisi ini mencerminkan kekuatan baru yang heterogen dan siap bersaing.
Latar Belakang Pilkada Ulang dan Pengawasan Ketat
Pilkada ulang ini digelar menyusul hasil unik Pilkada 2024 di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, dimana mayoritas pemilih memilih Kotak Kosong. Hasil tersebut mencerminkan tingkat kritisisme masyarakat yang tinggi dan harapan untuk calon pemimpin yang lebih berkualitas.
Menyikapi hal ini, KPU Republik Indonesia turun langsung untuk memastikan tahapan dan proses pemungutan suara berjalan lancar, adil, dan demokratis. Perwakilan KPU RI, Yulianto Sudrajat, menyatakan bahwa kedua daerah di Bangka Belitung ini menjadi perhatian khusus.
“KPU RI mengatensi secara penuh, memonitoring pelaksanaan di Kabupaten Bangka dan Pangkalpinang. Seluruh tahapan yang diselenggarakan oleh kedua KPU tersebut telah berjalan dengan baik dan sesuai peraturan,” ujar Sudrajat di Pangkalpinang.
Ia menambahkan bahwa kehadiran timnya adalah untuk memberikan dukungan moral dan pengawasan supervisi. “Kami hadir di sini untuk memastikan penyelenggaraan besok pagi berjalan dengan baik. Sudrajat juga mengimbau semua pihak, baik penyelenggara maupun peserta pemilu, untuk menjunjung tinggi integritas. “Kami mengimbau agar penyelenggaraan dilaksanakan dengan penuh integritas dan menaati semua peraturan serta undang-undang yang berlaku,” imbaunya.
